Cek kesuburan pria penting dilakukan apabila pasangan suami istri sudah lama berumah tangga kesulitan mendapatkan keturunan. Mengapa pria harus dites kesuburannya? Karena tak selamanya permasalahan pasangan tidak kunjung hamil itu terletak pada sang istri. Tidak sedikit kasus ini, dikarenakan suami tak subur. Berikut ini info tentang beragam jenis tes kesuburan pria dan cara mengaplikasikan tes tersebut.
Baca Juga
9 Penyebab Gagal Jantung yang Mesti Diwaspadai
4 Jenis Cek Kesuburan Pria
Menganalisis Sperma
Analisis sperma merupakan tipe tes kesuburan bagi pria yang pertama kali mesti dilakukan untuk tahu apakah terdapat masalah di sperma yang membuat sulit memiliki momongan. Bahkan, dalam tiap tes untuk mengetahui kesuburan Anda, analisis sperma ialah salah satu metode yang wajib dilakukan.
Dalam proses kehamilan, tentunya memerlukan sperma untuk membuahi sel telur dalam rahim istri. Akan tetapi, jika pada tes kesuburan ini terdapat kelainan meski hanya satu baik itu berupa jumlah, bentuk, ataupun kecepatan gerak si sperma. Maka kemungkinan besar Anda berisiko tinggi kesulitan punya keturunan dan bahkan tergolong mandul.
Cek Kesuburan Pria untuk Tes Sperma
Pemeriksaan kesuburan pria dalam hal tes sperma bertujuan untuk menganalisis kesehatan dan ketahanan sperma laki-laki. Semen merupakan cairan yang terdapat pada sperma saat dikeluarkan ketika ejakulasi. Analisis terhadap air mani diukur melalui tiga aspek utama kesehatan sperma, yakni bentuk sperma, jumlah sperma, bentuk sperma, dan pergerakan sperma atau motilitas sperma.
- Mengapa Melakukan Cek Kesuburan Pria
Infertilitas pada pria terjadi jika produksi sperma jadi rendah. Karenanya untuk mengerti dan mengetahui kemungkinan hal tersebut, maka solusi terbaik Anda melakukan tes sperma oleh dokter dibidang ini. Umumnya dokter merekomendasikan melakukan analisis sperma tiap bulan satu kali untuk jangka waktu tiga bulan bagi laki-laki sesudah vasektomi. Sehingga dapat diketahui dengan pasti apakah tak ada sperma lagi di air mani Anda.
- Waktu yang Tepat untuk Tes
Pengecekkan sperma untuk mengetahui kesuburan sangat patut dilakukan oleh pria bukan wanita saja, jika pasangan Anda tak kunjung berbadan dua. Selain itu, tes sperma dilakukan juga kalau pihak laki-laki mengalami disfungsi seksual, sebab itu pemeriksaan kualitas sperma penting dilakukan oleh keduanya.
- Bagaimana Cek Kesuburan Dilakukan
Dalam hal tes kesuburan yakni cek sperma umumnya dokter akan meminta Anda serahkan contoh air mani. Di situ, Anda akan diminta berejakulasi lalu memasukkan sperma ke dalam cangkir koleksi dalam ruang pribadi yang disediakan rumah sakit. Sebelum cek sperma kurang lebih 2–5 hari, kemungkinan dokter meminta Anda tidak melakukan masturbasi atau hubungan intim.
Hal ini perlu dilakukan sebab hasil tes akan menunjukkan seberapa banyak jumlah sperma yang dihasilkan. Tetapi, Anda jangan hindari ejakulasi lebih dari dua minggu sebelum tes sperma sebab ini akan membuat hasil sampel Anda kemungkinan sperma jadi kurang aktif. Baiknya, hindari pula minuman alkohol sebelum pemeriksaan. Anda juga harus memberi tahu dokter perihal obat maupun suplemen herbal yang dikonsumsi dengan rutin.
Supaya memperoleh hasil yang akurat, pengujian akan dilakukan lebih dari satu sampel. Maka, Anda perlu sediakan sampel lain sekitar 2 sampai 3 minggu. Sebab contoh air mani Anda bisa bervariasi. Kadang Anda mesti mengumpulkan sampel tersebut di rumah. Memakai kondom khusus yang diberikan dokter, Anda bisa kumpulkan air mani bisa saat berhubungan intim.
- Di mana Tes Sperma
Melakukan cek kesuburan pria yakni pengecekan sperma sebaiknya di rumah sakit maupun lab atas rekomendasi tepercaya dan sesuai arahan ahli medis atau dokter. Sperma mengalami kesulitan mencapai dan menembus sel telur apabila sperma Anda tak normal. Hasil yang tidak normal akan menunjukkan infeksi, infertilitas, paparan radiasi, cacat gen, dan ketidakseimbangan hormon.
Apabila hasil tesnya abnormal, dokter akan menganjurkan untuk menjalani tes tambahan, seperti tes urine sesudah ejakulasi, tes genetik, mengambil contoh jaringan dari testis, tes hormon, dan melakukan pengujian sel-sel kekebalan anti sperma.
Melalui ulasan tes sperma ini dapat Anda jadikan acuan ketika ingin mengetahui kesuburan Anda. Berdasarkan informasi di atas bagi kaum Andam sangat dianjurkan untuk melakukan cek kesuburan pria.
Cek Fisik Serta Riwayat Kesehatan
Tes fisik bagi kesuburan pria satu ini biasanya dilakukan oleh dokter urologi, yakni dokter spesialis untuk wanita maupun pria yang berkaitan dengan penyakit di sistem saluran kemih, seperti kantong kencing, ginjal, dan ureter. Dalam tes ini, dokter akan mengecek secara keseluruhan, baik fisik maupun sejarah kesehatan Anda. Dan mencari tahu kondisi apa yang memicu kesuburan Anda terganggu.
Melakukan Tes Genetik
Tes ini dilakukan jika Anda mengalami beberapa kondisi seperti jumlah sperma yang dihasilkan sangat sedikit, atau bahkan tidak sama sekali dalam sperma pada air mani yang dikeluarkan. Kondisi selanjutnya adalah keadaan fisik yang bisa jadi karena faktor genetik, yakni ukuran testisnya tergolong kecil.
Tes genetik merupakan tes darah yang dilakukan melalui cara melihat DNA ataupun info perihal genetik lainnya. Sejumlah tes genetik untuk kesuburan para suami ini akan menghitung tipe dan jumlah kromosom, sedangkan jenis yang lain akan mencari mutasi atau perubahan yang terdapat pada kode genetik Anda.
Cek Hormon
Walaupun tidak sering terjadi, kemungkinan para suami mendapati dirinya kurang subur atau infertilitas bisa dikarenakan adanya masalah dalam hormon tubuhnya. Hormon tersebut terdapat dalam kelenjar pituitari yang mempunyai peran penting untuk merangsang pembuatan sperma pria. Apabila hormonnya berkurang, hal ini akan berdampak pada jumlah produksi sperma yang turut menurun.
Hormon Luteinizing Hormone dan Follicle Stimulating Hormone merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari, dimana kedua hormon itu saling berhubungan. *Jadi, kalau di antara kedua hormon ini terdapat kekurangan atau masalah, otomatis yang lainnya akan mengalami penyusutan jumlah hormon pula. Agar dapat mengetahui kondisi kedua hormon ini, bisa dengan tes darah dimana pengambilan sampel darah Anda akan dikirimkan ke laboratorium untuk dites.
Bila Anda berencana memiliki momongan lebih cepat di awal pernikahan, sangat disarankan untuk menjalani tes kesuburan. Baik itu pihak wanita maupun laki-laki, sehingga dengan menjalani cek kesuburan pria dapat tahu apa kekurangan dan pengobatannya.
No comments:
Post a Comment