Ada sejumlah penyebab terjadinya gagal jantung dan pelbagai hal yang memiliki risiko munculnya gagal jantung. Jika Anda mengetahui apa saja yang menyebabkan gagal jantung dan juga faktor risikonya, setidaknya Anda dapat menghindari serta mengantisipasi saat menghadapi kondisi tersebut.
Gagal jantung merupakan kondisi dimana jantung tak mampu memompa darah dan oksigen ke segala jaringan atau organ tubuh yang memerlukan hal tersebut secara efektif. Hal ini mengakibatkan banyak fungsi organ tubuh Anda jadi terganggu.
Mengenali Gejala Gagal Jantung
Keadaan gagal jantung ini bisa Anda kenali dengan beberapa gejala yang muncul, misalnya:
- Terasa sesak napas, terutama ketika tengah melakukan kegiatan fisik atau saat berbaring.
- Berkurangnya nafsu makan.
- Tubuh bengkak-bengkak, seperti di bagian pergelangan kaki.
- Kesulitan untuk fokus dan konsentrasi.
- Jantung berdebar cepat.
- Pada malam hari lebih sering pipis.
- Batuk-batuk tak kunjung membaik dan bahkan merasa berat di malam hari.
Segeralah temui dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebut. Sebab gejala ini dapat pula terjadi akibat penyakit lain, maka dari itu perlu adanya pemeriksaan dari dokter untuk memastikan penyebabnya.
Baca Juga
Mau Berhenti Merokok? Ikuti Langkah Ini Agar Berhenti Total
5 Cara Efektif Menjaga Hidung Bersih dan Sehat
Manfaat Air Putih untuk Tubuh
9 Penyebab Terjadinya Gagal Jantung
Gagal jantung ialah situasi yang dialami penderita dimana hal itu terjadi dikarenakan adanya penyakit kronis yang membuat jantung lemah, kaku, hingga bekerja terlalu keras dalam kurun waktu lama, atau terdapat kerusakan struktural, contohnya dibagian katup maupun otot jantung. Penyakit yang mengakibatkan gagal jantung ini kemungkinan besar dari jantung ataupun organ lainnya.
Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang menjadi penyebab terjadinya gagal jantung yaitu:
Katup Jantung Rusak
Di dalam tubuh sistem peredaran darah bisa divisualisasikan seperti jalan satu arah. Organ jantung ini bertugas untuk pastikan aliran darah mengalir dari dan menuju jantung tidak berbalik pada katup-katup jantung. Karenanya, saat terjadi kerusakan di katup jantung, maka aliran darah bisa tertahan sampai menimbulkan gangguan di jantung.
Peredaran darah yang tertahan akibat kelainan katup jantung ini membuat jantung Anda harus bekerja keras. Berjalannya waktu, jantung yang selalu dipaksa kerja berat akan melemah dan membuat jantung tak lagi mampu memompa darah dengan normal, pada akhirnya hal tersebut menjadi penyebab terjadinya gagal jantung.
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit satu ini ialah yang sangat sering jadi penyebab seseorang mengalami gagal jantung, penyakit tersebut dinamakan jantung koroner. Hal ini timbul akibat plak atau sumbatan yang menghalangi aliran pembuluh darah jantung, hingga peredaran darah di jantung jadi tidak lancar.
Hal ini menjadikan otot jantung rusak karena kekurangan suplai oksigen, sehingga jantung tak dapat memompa darah dengan optimal. Dengan demikian para penderita jantung koroner rentan mengalami gagal jantung.
Penyakit Jantung Bawaan
Apabila seseorang memiliki kelainan pada otot atau katup jantung disebabkan cacat jantung bawaan, maka orang tersebut berpotensi menghadapi gagal jantung. Karena bagian jantung yang sehat harus kerja keras untuk mengalirkan darah ke semua organ tubuh. Otomatis beban jantung yang berlebih ini membuat jantung gagal beraktivitas dengan baik.
Hipertensi
Ketika pembuluh darah mengalami tekanan yang terlalu tinggi, jantung mesti bekerja dua kali lipat supaya bisa memompa darah hingga dapat memasokkan ke semua organ tubuh dan terpenuhi dengan baik. Kalau tekanan darah tinggi ini tak ditangani, maka otot jantung perlu kerja lebih untuk memompa darah.
Apabila situasi dimana beban kerja jantung berlebihan yang disebabakan memompa darah lebih kuat lagi, lambat laun otot jantung Anda akan jadi lebih kaku, akibatnya fungsi jantung untuk mengedarkan darah akan terhambat.
Diabetes
Penyebab dari gagal jantung kongestif selanjutnya yakni penderita diabetes, orang yang punya penyakit ini memiliki risiko tinggi mendapati gagal jantung. Efek keadaan tersebut akan makin besar bila kadar gula darah penderita diabetes tidak bisa dikontrol atau condong lebih tinggi.
Ada bermacam alasan kenapa diabetes turut andil dalam terjadinya gagal jantung. Adapun salah satu penyebabnya yaitu gula darah dapat merusak ginjal dan pembuluh darah jantung, sehingga tidak lama membuat fungsi jantung jadi terganggu.
Hal lainnya ialah karena diabetes yang tinggi mengakibatkan darah pekat dan kental, otomatis jantung perlu bekerja lebih untuk mengalirkan darah ke segala organ tubuh. Hal-hal seperti itulah yang memicu pasien diabetes memiliki risiko alami gagal jantung.
Aritmia
Aritmia merupakan kondisi dimana irama jantung tidak berjalan dengan normal, yakni detaknya bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tak teratur. Ketika irama jantung Anda tak normal, keadaan ini akan mengganggu kerja jantung secara menyeluruh, termasuk kemampuan organ jantung dalam mengedarkan darah.
Miokarditis
Miokarditis merupakan kondisi dapat menjadi penyebab terjadinya gagal jantung, sebab penyakit ini membuat peradangan dalam otot jantung yang dipicu oleh infeksi virus. Bukan cuma infeksi virus, miokarditis dapat pula dikarenakan jamur, parasit, dan penyakit autoimun. Peradangan tersebut akan mengganggu fungsi jantung, bahkan jantung Anda bisa tak dapat lagi mengalirkan darah dengan efektif.
Kardiomiopati atau Kelainan Otot Jantung
Otot yang ada di jantung ini punya peran besar dalam hal memompa darah. Apabila otot jantung ini rusak, otomatis jantung Anda akan kesulitan mengedarkan darah secara optimal. Hal ini tentu membuat pasokan darah ke seluruh tubuh akan terhambat. Kerusakan otot jantung ini bisa diakibatkan oleh banyak faktor, antara lain kelainan jaringan ikat, bawaan lahir, peradangan otot jantung, sampai kondisi hipertensi kronis.
Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah situasi yang mana kadar hormon tiroid tinggi dalam darah Anda. Meningkatnya kadar tiroid ini dapat menyebabkan pelbagai masalah kesehatan tubuh. Salah satunya yakni memicu detak jantung jadi lebih cepat. Kalau tidak ditangani dengan cepat, hal ini akan membuat jantung yang tadinya berdetak cepat bisa melemah hingga mengakibatkan gagal jantung.
Selain aneka kondisi di atas, ketidakmampuan jantung mengalirkan darah pun bisa disebabkan sejumlah hal berupa obesitas, hipertensi pulmonal, anemia, pembekuan darah di paru-paru, penyakit ginjal, efek samping konsumsi obat-obatan, alergi, dan infeksi.
Hal-Hal yang Mampu Tingkatkan Risiko Gagal Jantung
Bila Anda berada pada sejumlah kondisi ini sangatlah berisiko mengalami gagal jantung, di antaranya:
- Usia Anda kurang lebih 65 tahun.
- Anda Perokok.
- Punya riwayat penyakit jantung maupun serangan jantung.
- Jarang melakukan olah tubuh.
- Biasa konsumsi minuman alkohol dengan berlebihan.
- Bobot badan berlebih.
- Jarang memakan makanan yang gizinya seimbang.
Kebanyakan orang saat ini tak menyadari kalau dirinya punya risiko tinggi alami gagal jantung. Supaya mencegah gagal jantung, setidaknya Anda harus rutin periksakan kesehatan terutama organ jantung Anda ke dokter jantung, terutama jika memiliki penyakit maupun kondisi di atas.
Pengobatan Gagal Jantung
Tujuan pengobatan ini yakni agar dapat mengendalikan gejala dan juga perlambat progresivitas akan keadaan kesehatan Anda. adapun beberapa hal penanganan yang biasanya diaplikasikan yaitu:
- Mengonsumsi obat khusus yang disarankan dokter. Orang-orang dengan riwayat gagal jantung membutuhkan dua sampai tiga jenis obat untuk dikonsumsi.
- Merubah gaya hidup dengan melakukan olahraga secara teratur, tak merokok, dan mengimplementasikan diet sehat.
- Memakai alat yang ditanam ke jantung sehingga bisa meregulasikan atau mengatur irama jantung.
- Prosedur pembedahan dilakukan tergantung dari sejumlah faktor, antara lain faktor yang membuat terjadinya gagal jantung dan bagaimana respon tubuh pada penanganan lain.
Berdasarkan ulasan di atas mengenai hal yang membuat gagal jantung tentu harus Anda waspadai, dengan mengetahui dan memahami penjelasan penyebab terjadinya gagal jantung serta hal lainnya lebih menjaga diri terutama bagi Anda yang mengalami hal tersebut.
No comments:
Post a Comment