Berbagai Manfaat Menulis Hingga Baik untuk Kesehatan

Banyak Manfaat Menulis yang Bisa Kamu Peroleh Loh, Guys. Gak percaya! cus cekidot uraian di bawah ini.

Mina,, O genkidesu ka? I hope you all fine and health...

Jiiiaaaahhh,, nanya bahasa apa jawab bahasa apa,, tapi pertanyaan terbesar bener gak tuh tulisannya wkwkwk. Oke, kita eh bukan saya hentikan keabsurdan ini.

Tapi entahlah mengapa saya jadi kesyem-syem lagi sama bahasa negeri sakura ini. Iya, dulu gegara anime saya sampe beli buku belajar baca tulis bahasa Jepang, yee,, karena saya orangnya itu suka mood an jadilah si semangat menggebu-gebu itu hilang bagai buih, alhasil saya cuma bisa sedikit mengerti baca huruf hiragana dan katakana tapi tidak kanji Jepang, cuma baca to kalau artinya gak tau wkwkwk (lah dia malah curhat). Alright, Dears, back to the topic.

Baca Juga



berbagai_manfaat_menulis_hingga_baik_untuk_kesehatan
Sumber Foto IND Times


Namun, kali ini saya lagi gak bahas bahasa negara matahari ataupun animenya. Saat ini saya akan membahas manfaat dari menulis. Menulis bisa dibilang suatu pekerjaan yang gampang gampang susah. Akan terasa mudah bila kita terbiasa menulis, dalam beberapa menit saja kamu bisa merampungkan tulisan tersebut. Kok bisa?

Tentu bisa, kuncinya membaca dan menulis. Dengan membaca tentunya akan memperkaya pengetahuan kita kemudian dari situ kamu bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan, bila dilakukan secara konsisten otomatis membuat kamu mudah menuangkan kata demi kata hingga menjadi tulisan baik itu berupa artikel, essai, puisi, cerpen, novel, dan lain-lain.

Akan tetapi, tak menampik kebanyakan orang ada pula yang merasa menulis itu susah, hal ini dikarenakan banyak yang merasa kesulitan saat ingin mengungkapkan apa yang ada dipikiran mereka, tema sudah ada, gambaran umum mengenai tema juga ada, tetapi ketika akan memulai menulis tangan terhenti, moodnya hilang lagi, terhenti karena kegiatan lain yang menyita waktu dan karena hal-hal seperti itulah yang membuat banyak yang enggan menulis.

Apalagi kalau sudah mati gaya alias kehabisan ide nulis, kalau begini mau nangis aku tuh, hehe. Nah, saat-saat itulah kamu perlu meng-upgrade lagi bacaan kamu atau ikut organisasi ataupun grup online maupun offline untuk menambah pengetahuan serta pengalaman yang bisa kamu bagi ditulisan kamu Dears. Jadi, kalian jangan langsung menyerah apalagi berhenti menulis. Sebab banyak manfaat yang bisa kamu dapat dengan menulis.

Pelbagai Manfaat Menulis Hingga Baik untuk Kesehatan

Oke, berikut ini akan membahas beberapa manfaat menulis, semoga dengan urain ini bisa memotivasi kamu jadi semangat menulis lagi. So, pasang kacamata kuda jangan berpaling ke yang lain, cus baca sampai tuntas ya, Dears.

Menulis Sebagai Media Belajar

Menulis merupakan sarana kita untuk belajar, dengan menulis akan membuat kita terdorong dan menuntut agar dapat menyerap, menggali serta mengumpulkan banyak informasi untuk membangun tema yang ingin kamu tulis, baik informasi itu sifatnya teoritis maupun berupa fakta yang terjadi.

Disaat kamu mencari dan mengumpulkan informasi itulah sebetulnya kamu sedang berada dalam dunia belajar, mengasah dan juga mempertajam otak kamu dalam berpikir. Hal ini pun berdampak pada pengembangan diri, meningkatkan kemampuan kita untuk belajar bijak dan santun dalam berfikir di mana kesemua itu akan kamu tuang pada tulisan.

Menulis Bisa Mencegah Kepikunan

Kuy, menulis dapat mencegah kamu dari kepikunan loh, mengapa bisa begitu?

Begini Dears, kalau kamu menulis otomatis saat itu kamu berpikir keras. Nah, hal itu berkaitan erat dengan kerja otak. Sebagaimana tubuh yang membutuhkan olahraga, hati yang memerlukan ibadah, begitupun otak kita yang juga memiliki kebutuhan. Maka cara apik untuk memenuhi kebutuhan otak ialah dengan melatih otak untuk terus berpikir positif.

Lalu, bagaimana cara supaya otak tetap bisa berpikir positif? Caranya yakni dengan membiasakan diri untuk menulis, mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran melalui tulisan, dengan kebiasan inilah otak akan terus bekerja, terlebih bila menulis suatu tulisan ilmiah, otak kamu akan bekerja lebih lagi ketika mengumpulkan berbagai referensi untuk menjadi tulisan.

Apabila hal ini terus demikian. Maka otak kita tidak akan pikun nantinya, tidak menjadi pelupa di saat tua, karena ibarat pisau, makin sering diasah dan digunakan, maka makin baik dan tajam, begitu pun dengan otak kita. Misalkan saja kamu pernah menulis dengan tema perjuangan dan saat ini kamu akan menulis sebuah tulisan bertemakan kemerdekaan.

Dengan tema yang hampir mirip seperti itu tentunya otak kamu akan merespon dari tulisan yang pernah ditulis, kemudian memory tentang perjuangan akan menguak dengan sendirinya sehingga otak akan mudah merespon dengan tema yang mirip tersebut.

Menjaga Ilmu Agar Tak Hilang dan Menyebarkannya Secara Luas

Solusi untuk mengabadikan apa yang pernah terpikiran, apalagi itu adalah ilmu yang bermanfaat, oleh sebab itu lewat tulisan ilmu tersebut bisa tersampaikan hingga saat ini dan berlanjut ke generasi berikutnya.

Semisalnya saja para imam tersohor seperti Imam Bukhori, Imam Malik, Imam Muslim, Imam Ahmad, Ibnu Hajar, dan lainnya. Mereka tidak hanya mengandalkan hafalan dan ingatannya untuk menebar ilmu, tapi memperkuatnya lagi melalui tulisan.

Mereka pun memahami bila mengandalkan hafalan dan ingatan, hal ini hanya terbatas pada usianya, dan ketika usia berakhir. Jika telah tutup usia maka berakhir pula manfaat ilmu yang dimilikinya. Dengan adanya tulisan dapat memberikan manfaat pada yang lain hingga bergenerasi meskipun sang penulis telah tiada.

Menulis Sebagai Perekam Jejak Sejarah

Menulis salah satu dari sarana perekam jejak sejarah. Tulisan atau buku-buku tersebut yang paling banyak tersiar dan mudah pula didapat. Dari tulisanlah kita bisa mengetahui kehidupan para nabi, para ulama salaf, tokoh dunia, asal usul sebuah negara, dan lain-lain. Jika hendak meninggalkan kenangan atau sesuatu hal lain sebagai catatan hidup, cukup tuangkan dalam tulisan. Dengan cara klasik ini tulisan kamu akan tetap dan selalu ada.

Menulis adalah Media Komunikasi Terbaik

Menulis dapat kamu jadikan sebagai sarana komunikasi, berapa ulama menulis sebuah kitab untuk menaruh ilmu yang ia miliki di sana, banyak motivator membukukan gagasan atau motivasi dalam bentuk tulisan, para pujangga pun menorehkan tinta di lembaran kertas, dan masih banyak lagi dari mereka yang notabene bisa memberi pengaruh pada orang lain lewat tulisan.

Dari tulisan itu kita dapat tergugah, termotivasi, tergerak, dan terbawa spirit dalam perubahan setelah kita membaca tulisan mereka. Dengan demikian berarti si penulis berhasil menjalin komunikasi dengan audiens.

Karena itu menulis bisa menjadi media komunikasi dengan publik, sarana untuk memberikan informasi yang kamu inginkan, menyebar luaskan sebuah gagasan, dan menyeru orang lain kemudian menggiring mereka untuk megikuti bagaimana untuk berfikir dan berkembang.

Ajaibnya, menulis pun bisa membuat orang-orang terharu, menangis, tertawa, tersenyum, tersadar dari kelalainya, dan termotivasi untuk bangkit menjadi pribadi yang baik dan juga bersemangat.

Karena itu Dears, supaya tulisan yang kamu buat benar-benar berbekas serta bermanfaat bagi yang lain, untuk itu awali tulisan dengan niatan yang baik, diniatkan semata-mata mengharap keridhaan-Nya, bukan untuk tujuan duniawi ataupun tujuan-tujuan semu lainnya.

Menulis Bisa Menghasilkan Ide Baru

Seseorang yang menulis otomatis membuat dirinya berfikir dan berusaha mengembangakan pemahaman serta kemampuan diri. Semangat inilah yang akan mendobrak dirimu, sehingga dapat menemukan ide-ide baru, karena ketika kamu terjun dalam dunia literasi, kamu terus tertantang membuat manuver baru untuk menetaskan ide-ide maupun gagasan mutakhir.

Biasanya Ide-ide baru hanya dihasilkan dari orang-orang pemikir aktif, mempunyai spirit terus belajar dan bekerja keras dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Melalui menulis inilah ide-ide terkini akan terus terbit dan tersebar.

So guys, berusahalah untuk menulis apa yang ada dipikirkan mu, apa yang kamu rasakan, lihat, dengar, dari yang kamu baca, ataupun dari hal-hal yang dibagikan orang lain. Karena sesuatu yang besar itu berasal dari yang kecil, dan karena tinggi itu tiada tanpa adanya yang pendek.

Begitupun lahirnya sebuah ide, dia akan terus ada dan berkembang. Dan sebuah gagasan atau ide besar pasti berawal dari ide kecil, dan ide yang luar biasa tentunya tumbuh dari ide biasa sebelumnya. Kesemua hal tersebut saling terkait dan tak terpisahkan, hanya kemalasan, kesombongan dan keengganan yang menjadikan ide-ide beku, statis dan abstrak, malah bisa berujung jadi basi.

So, Dears, menulislah, maka ide-ide baru pun akan terus timbul dalam benak mu. Menulislah, dan ide terbaru pasti akan mengantri untuk kamu tulis.

Manfaat Menulis Bagi Kesehatan

Guys kamu tahu gak, jika kamu menulis menggunakan media kertas, hal ini dapat memberikan manfaat tertentu untuk kesehatan loh, terlebih bagi kesehatan mental kamu!

Kalau kamu sudah lama tidak menulis, ada baiknya kamu mencoba untuk melakukan praktik menulis dahulu, entah itu menulis tulisan ekspresif alias curahan hati, seperti yang biasa kamu tulis dalam buku harian, atau menulis sebuah jurnal rasa syukur.

Dengan mengamalkan kebiasaan menulis setiap hari,  kamu akan merasakan kepuasan tertentu dan mungkin bahkan kamu terbantu untuk melakukan perubahan besar dalam hidupmu. Di bawah ini beberapa jabaran dari manfaat menulis tiap hari untuk kesehatan mu, Dears.

Mengubah Pola Pikir Pasien Kanker Terhadap Penyakitnya

Pada sebuah studi dalam jurnal The Oncologist memperlihatkan bahwa tulisan ekspresif bisa membantu pasien kanker mengubah cara berpikir mereka, serta bisa meningkatkan kualitas hidup para pasien. Tak hanya itu, ternyata dalam temuan awal studi, melakukan latihan menulis selama 20 menit dapat menimbulkan perubahan pola berpikir beberapa pasien tentang penyakit kanker mereka derita.

Membantu Menstabilkan Emosi dan Menyembuhkan Luka

Nah, bagi Mahmud aka mamah muda ataupun orang yang mempunyai tempramental tinggi, kamu bisa mengekspresikan emosi kamu melalui kata-kata, hal ini dapat mempercepat penyembuhan.

Ditulis loh, Dears, bukan dikeluarkan melalui mulut dan baiknya menulis dijurnal pribadi tidak untuk umum apalagi sosmed, belum lagi yang baca status orang baperan plus alai jejadian, yang ada pecah perang dunia ketiga bahkan bisa menjadi bumerang buat kamu, bukan sembuh malah mati ditempat, hehe.

Selain itu, menulis pikiran dan perasaan pasca peristiwa traumatis ini dapat membuat luka fisik dapat sembuh lebih cepat. Menurut studi peneliti di Selandia Baru, peserta yang pernah mengalami biopsi kulit ditugaskan menulis catatan mengenai pikiran terdalam mereka tentang hal apapun selain keyakinan mereka.

Setelah dua minggu, para peneliti melihat adanya kemajuan pada bekas luka yang ada di tubuh mereka. Dan hasilnya menunjukkan mereka yang menulis curahan hatinya mengalami pemulihan lebih cepat dibanding mereka yang dilarang menulis mengenai perasaan mereka.

Membuat Kamu Lebih Terorganisir

Saat kamu mengenal rasa cinta dan berkeinginan untuk mewujudkanya melalui menulis, tentu kamu akan berusaha untuk membuat jadwal menulis di sela-sela hari dengan lebih terstruktur. Penulis sukses akan membuat jadwal menulis dan meletakkannya pada sebuah kalender.

Melakukan hal ini akan membantu mu untuk mempertahankan jadwal keseharian, tak hanya pada aktivitas menulis, tapi kamu juga akan terorganisir dalam bidang lain dalam kehidupan kamu.

Berbicara Lebih Lancar

Hal ini disebabkan adanya peningkatan kosakata dan pengasahan bahasa secara terus menerus, termasuk melakukan editing, di mana editing membuat kamu makin memahami dasar bagaimana tata bahasa yang benar. Apalagi usaha kamu untuk menemukan kalimat alternatif untuk ide-ide sederhana tidak akan hilang ketika beralih dari tulisan kamu ke dunia nyata.

Dan pada akhirnya, hal itu membuat kamu lebih percaya diri ketika berbicara, dan kamu pun akan mewarnai kata-kata dengan pilihan kata halus dan positif, sehingga kata-kata mu bisa berpengaruh dalam setiap percakapan.

Kualitas Tidur Lebih Baik

Jika kamu menghabiskan waktu 15 menit saja di malam hari sebelum tidur, untuk menulis apa yang kamu syukuri bisa membuat keajaiban pada tidur mu, Dears, kenapa?

Dari sebuah studi Applied Psychology: Health and well-being. Di situ para peneliti menemukan peserta studi yang menulis hal-hal yang mereka syukuri sebelum mereka tidur memiliki kualitas tidur lebih baik dan lebih panjang, dari laporan Psychology Today.

Membuat Pikiran dan Tubuh Lebih Baik

Sebuah artikel tahun 2005 dalam jurnal Advance in Psychiatric Treatment, di sana diterangkan mengenai manfaat menulis tulisan ekspresif yang tak hanya dialami dalam jangka pendek, tapi juga berimbas pada jangka panjang.

Menulis tentang perasaan kamu dapat dikaitkan dengan peningkatan suasana hati, tingkat stres, gejala depresi, dan kesejahteraan. Manfaat fisik yang diperoleh seperti penurunan tekanan darah, peningkatan fungsi hati dan paru-paru. Beberapa hasil penelitian pun menunjukkan dengan menulis tulisan ekspresif bisa membantu pasien atau orang yang memiliki gangguan stres pasca trauma.

Bagaimana Memulai Kebiasaan Menulis?

Kalau kamu belum bisa menulis banyak, atau kamu jarang menulis akhir-akhir ini, hal ini bisa membuat kata-kata terkadang tak mengalir ke pikiran kita. Tetapi, bila kamu menjalani kebiasaan menulis tiap hari dan berusaha lebih keras untuk mengeluarkan kata-kata, tak peduli terasa kikuk kata itu pada awalnya, namun secara berangsur kesulitan itu akan terhapus. Dan pada akhirnya, tanpa membutuhkan waktu yang lama, ide menulis akan mengalir sepanjang hari dan kamu pun mudah untuk menulis.

Dan masih banyak lagi manfaat dari seringnya menulis, apa yang disampaikan di atas hanya sebagian kecil saja, semoga apa yang telah disampaikan berfaidah dan memberikan manfaat juga menjadi motivasi bagi teman-teman yang membaca tulisan ini, sehingga dapat menghidupkan dan terbiasa dalam dunia tulis menulis.

Ends words, Happy writing all.

#ODOP day 1
#Estrilook  Community 

31 comments:

  1. Wah emang cantik kok bahasa Jepang itu. Salah satu alasan saya jatuh cinta ke suami karena pernah kuliah di sastra Jepang hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah,, saya emank suka sama budaya Jepang, apalagi animenya hehe

      Delete
  2. Yuup... Kesemuanya sdh saya rasakan manfaatnya... Jd makin semangat menulis

    ReplyDelete
  3. Banyak banget ya manfaat menulis yang sebagian orang dikira hanya sekadar mencorat-coret belaka. Alhamdulillah, saya juga suka menulis dan semoga bisa lebih bermanfaat lagi bagi orang banyak.

    ReplyDelete
  4. Sepakat banget dengan point point manfaat menulis di atas. Belum bisa rutin nulis 1 artikel setiap hari sih, tapi setidaknya tiap kali selesai menulis, ada ketenangan di dalam hati. Seolah olah "PR gue selesai" gitu. Hehhehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyes,Bun

      Biar bisa kelar pr ODOP bulan ini
      Insya Allah istiqomah :)

      Delete
  5. Betul banget Mbak, menulis memang mempunyai sejuta manfaat. Saya merasakannya sendiri :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak,, alhamdulillah menulis bisa memberi kita banyak manfaat yang baik buat kita :)

      Delete
  6. Betuuuuuul banget mbak. Menulis itu pokoknya sejuta manfaat. Kalau aku tujuan menulis yg Utama di Blog sebagai oerekam jejak hidupku, momen indah dll. Manusia boleh mati tapi tulisannya tetap abadi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyes,, Bun
      Buat kenangan yang tak terlupakan abadi di blog :)

      Delete
  7. Lengkap banget nih manfaat menulis. Saya iyesss banget dan beberapa hal yang Mbak sebutkan memang sudah terbukti. Alhamdulillah, ya... Punya hobi menulis itu memang sesuatu :)

    ReplyDelete
  8. Menulis dan terus menulis memang membutuhkan semangat yang tidak kendor Mba.. Makasih info lengkapnya, jadi tambah semangat nih

    ReplyDelete
  9. Bener banget, menulis itu banyak manfaat baiknya. Dan aku sudah merasakan efek baik dari kebiasaan menulis. Tapi tetap, harus menulis yang baik-baik dan bermanfaat. Biar bisa jadi ladang amal jariyah juga��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba menulis bisa jadi amal jariyah kita kelak,, diutamakan nulis yang baik dan bermanfaat :)

      Delete
  10. Banyak banget keutamaan menulis,salah satunya sebagai media terapi diri, kalau saya. Ada hal yang enggak bisa diungkapkan bisa tercermin dari tulisan seseorang. Dengan nulis jadi lega dan plong, deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menulis curahan hati memang bisa dijadikan alternative terapi diri,, kaya nulis dairy untuk diri sendiri gak perlu di publis :)

      Delete
  11. Waa kangen bahasa Jepang lagi. Dulu pernah kursus tapi udah lupa... :)
    Arigato gozaimasu info manfaat menulisnya, lengkap banget.
    Anata wa kirei desu, Alia-san heheee...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haaaaiik

      Arigato Senpai
      Anata wa Sugoi desu ne

      Hihi ;-)

      Delete
  12. Setuju mbak, banyak manfaat menulis ini.
    Saya pun sedang menjalani kebiasaan menulis tiap hari dan berusaha lebih untuk mengeluarkan kata-kata,ala bisa karena biasa.

    ReplyDelete
  13. Ilmu yang sangat bermanfaat. Makasih ya mbak . Dan, baru tahu juga kalau menulis sangat baik untuk kesehatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm,, kebanyakan mereka menulis untuk terapi kesehatan untuk masalah mental atau kejiwaan :)

      Delete
  14. banyak ya mbak manfaat menulis. saya juga udah merasakan manfaatnya, termasuk dapat duit dari nulis, hwehehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget ini mah,, banyak yang menyepelekan. Padahal dunia literasi bisa jadi tabungan dunia akhirat

      Delete
  15. Menulis bisa memanjangkan umur. Ketika umur kita tak lagi bisa diperpanjang, maka karya-karyalah yang membuatnya kekal.

    ReplyDelete
  16. Menulis untuk mengukir sejarah dan membuat pikiran jadi lebih tenang. Hmm, jadi makin semangat nulis nih. Walau cuma sekedar uneg-uneg tapi itu punya banyak manfaat ya :)

    ReplyDelete